Berbagai Bantuan Datang di Posko Bencal TNI di SMK Ganesha Gajah

DEMAK – Berbagai bantuan di Posko Bencal TNI yang berada di SMK Ganesha Gajah terus datang mengalir. Bantuan datang dari instansi, perusahaan, sekolahan, organisasi kemasyarakatan, organisasi agama, komunitas hingga bantuan dari perorangan.

Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.., M.Si., M.M., menyampaikan bahwa antusias masyarakat dalam membantu antar sesama memang sangat luar biasa, apalagi untuk membantu para korban bencana. Seperti yang ada di Posko Bencal TNI, hampir setiap hari bantuan kemanusiaan terus datang silih berganti, baik dari wilayah Kabupaten Demak maupun luar Kabupaten Demak.

Baca juga: Sifat Egoisme Dapat Menghancurkan Hubungan

Lebih lanjut, Dandim menjelaskan bahwa bantuan yang datang di posko SMK Ganesha bermacam-macam jenisnya, mulai dari beras, minyak goreng, pampers, pakaian, minyak kayu putih, bubur balita, mie instan, telor, air mineral, susu, sayuran, obat-obatan, perlatan mandi, kasur, dan lainnya.

“Kita sangat bersyukur karena masyarakat sangat antusias membantu meringankan beban para korban banjir yang terdampak di wilayah Kecamatan Karanganyar ini. Ini bukti bahwa masyarakat kita sangat luar biasa, ” kata Dandim, Jumat (16/02/2024).

Baca juga: Kasdim 0712/Tegal Bacakan Amanat Tertulis Kasad Pada Upacara 17 an

Dandim menambahkan, bantuan yang berupa bahan makanan seperti beras, minyak, sayuran dan lain-lain akan disalurkan ke dapur umum TNI. Sementara bantuan lainnya akan disalurkan ke berbagai posko bencana alam yang tersebar seperti posko Banjarsari, posko Mojosimo, posko Sedo, posko Cangkring, posko Mulyorejo dan lainnya.

“Kami mewakili seluruh korban terdampak banjir menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah memberikan bantuan kepada korban banjir. Semoga ini menjadi amal jariyah bapak ibu sekalian, ” pungkas Dandim.

Baca juga: Wakil Ketua BAZNAS Cilacap Berikan Bantuan Kepada Warga Cimrutu Yang Rumahnya Roboh Akibat Hujan Dan Angin Kencang

Banjir yang melanda Kecamatan Karanganyar dan sekitarnya ini telah mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan. Lebih dari 20 ribu jiwa mengungsi, dan rumah mereka terendam air mencapai 2 hingga 3 meter. (pendim0716).