SEMARANG - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerja ke Makodam IV/Diponegoro, disambut langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, di Makodam, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/01/2023).
Tujuan kunjungan Menhan ke Kodam IV/Diponegoro untuk memberikan pengarahan kepada 2000 Babinsa jajaran Kodam IV/Diponegoro sekaligus memberikan bantuan 100 unit motor dinas kepada para Babinsa.
Pangdam mengungkapkan sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi Kodam IV/Diponegoro yang dikunjungi sekaligus diberikan arahan dan bantuan motor oleh Menhan langsung kepada para Babinsa.
“Selamat datang di Kodam IV/Diponegoro, kami merasa sangat terhormat sekali, Bapak dapat hadir ditengah tengah kami, ini merupakan kehormatan untuk kami semua, " ungkap Pangdam.
Kepada seluruh Babinsa yang hadir, Pangdam berpesan untuk mengikuti dan mendengarkan sekaligus mencatat hal hal yang penting dari arahan Menhan sebagai pedoman melaksanakan tugas di kewilayahan demi pencapaian tugas pokok TNI AD.
Dihadapan seluruh PJU Kodam IV/Diponegoro dan Babinsa, Menhan mengucapkan terimakasih atas sambutan yang begitu semangat. Menhan mengatakan bahwa untuk membangun pertahanan negara yang kuat maka harus diawali dari TNI yang berada dibawah komando teritorial. Sebab.
Baca juga:
Babinsa Pembekalan Kepada 42 Anggota Linmas
|
“Komando teritorial adalah tulang punggung dari pertahanan negara dan merupakan senjata rahasia rakyat Indonesia, dimana dengan komando teritorial, Bangsa Indonesia mampu merdeka dan berhasil mengusir penjajah, " ujar Menhan.
Sesuai dengan UU. RI No. 34 Tahun 2004, Sistem pertahanan Indonesia adalah (Hankamrata) yakni pertahanan keamanan rakyat semesta, dimana sistem pertahanan melibatkan seluruh komponen bangsa.
“Inti dari Hankamrata wujudnya adalah komando teritorial, dimulai dari Pangdam, Danrem, Dandim, Danramil kemudian Babinsa. Inilah tulang punggung pertahanan Indonesia, " paparnya.
Untuk mendukung kekuatan teritorial, Menhan merencanakan nantinya seluruh Babinsa di Indonesia akan mendapatkan kendaraan motor dinas untuk mendukung mobilitas. Termasuk melengkapi fasilitas alat komunikasi yang dapat menghubungkan langsung dengan Komando Atas.
“Karena Babinsa adalah ujung tombak, Babinsa adalah mata dan telinga, Babinsa adalah yang mewakili seluruh TNI. Babinsa harus mengenal seluruh masyarakatnya, harus membantu sekaligus merebut hati dan pikiran rakyat”.
“Kita akan bangun TNI yang kuat, karena dengan Tentara yang kuat akan menjamin negara aman, negara aman menjamin perdamaian dan perdamaian akan menjamin pertumbuhan ekonomi sehingga negara dapat menjadi Makmur, " tegas Menhan.
Turut mendampingi Menhan pada kunjungannya di Kodam IV/Diponegoro, Asisten Khusus Menhan Bid. Jemenhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Irjen Kemhan RI Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, S.E., Plt. Karo TU dan Protokol Mayjen TNI Rui Duarte.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Pendam IV/Dip